Produkdicari Pulang Dari Toko , Kenyataan Belanja : 1.Rinso 1 Kg = 1 Pc tidak ada 2.Bimoli 1 Liter = 1 Pc Komplain Lost Sales Alfamart Class - Module All RighhttssReserved. @Alfamaarrtt 22001156 TUJUAN PLANOGRAM 7/15/2017 5 1. Untuk Memaksimumkan Produktifitas / Meningkatkan Pembelian 2. Untuk Memaksimumkan Profitabilitas / Meningkatkan Keuntungan
Planogram Planogram merupakan istilah yang biasa digunakan dalam dunia bisnis ritel modern, khususnya groceries minimarket, supermarket, hypermarket, yang merujuk pada pengaturan pemajangan; pengaturan standar penataan barang per item per kategori, per elemen rak gondola. Merupakan pendetailan dari implemantasi selling space planning. Tujuan planogram adalah adanya standar pemajangan yang seimbang, sesuai dengan tingkat turn over masing-masing item barang dan kontribusinya terhadap kategori terkaitnya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan produktivity based space management, biasanya analisis pareto akan sangat membantu. Mengingat posisi peritel sebagai perantara supplier produsen, principal dan atau distributor dengan konsumen akhir maka dari sisi marketing posisi peritel ini menjadi sangat penting. Pihak pupplier sangat berkepentingan dalam pengaturan pemajangan di dalam toko. Dalam hal kepentingan pengaturan pemajangan ini, peritel umumnya menetapkan standar pemajangan yang mengacu pada blok-blok pemajangan per kategori category atau variant blocking. Sementara itu, dari supplier khususnya principal umumnya menghendaki adanya brand blocking. Dalam hal ini dapat saja dilakukan kompromi, dengan catatan hanya dilakukan dalam satu kategori yang sama atau beberapa kategori yang berkaitan. Implantation Implantation atau implantasi adalah teknik atau tata cara pemajangan untuk konsistensi tampilan pemajangan agar sesuai planogram. Pemajangan yang baik akan menonjolkan impulsiveness dari barang dagangan sehingga mendorong peningkatan penjualan. Pemajangan barang juga harus menyelaraskan antara alat pajang yang digunakan dengan karakteristik barang dagangan. Lebih jauh, pemajangan yang baik dengan sendirinya akan menjadi “silent promotion”. Beberapa prinsip dasar dalam implantasi adalah sebagai berikut Grouping-orientation; tematik, per elemen per kategori. Semua item dalam satu kategori dalam satu tempat. Style presentation; menunjukan gaya yang menjadi ciri identitas kekhasan toko. Items presentation; menampilkan item per item yang ada dalam bauran produk assortment. Color presentation; pengaturan pemajangan berdasarkan gradasi warna. Priclining; pengaturan pemajangan dengan mempertimbangkan tingkatan harga jual. Verticality; prinsip pengaturan pemajangan per group/kategori secara vertikal dalam satu elemen rak gondola. Weight merchandising; prinsip pengaturan jumlah pemajangan barang mengikuti proporsi kontribusi penjualan. Frontage presentation; prinsip pengaturan pemajangan yang memberikan “kesan penuh”, bila perlu gunakan dummy cases. FIFO vs LIFO; First In First Out FIFO, barang yang pertama masuk, maka harus keluar lebih dahulu. Sementara itu, LIFO, yaitu Last In First Out berarti barang yang terakhir masuk menjadi yang pertama dikeluarkan atau ditampilkan lihat ilustrasi. Memelihara Konsistensi Bagian terberat dalam implantasi atau pengaturan pemajangan adalah menjaga konsistensi sehingga tetap sesuai dengan planogram yang telah diterapkan. Upaya-upaya berikut dapat dilakukan untuk memelihara konsistensi ini, antara lain Dokumentasi, mengambil foto display barang sesaat sebelum grand opening atau sesudah remodeling agar bisa menjadi patokan dalam memonitor perubahan display, dan Travelling Path, pimpinan toko atau divisi atau departemen hendaknya rajin melakukan inspeksi dengan berjalan menyusuri lorong-lorong gondola dan secara saksama memperhatikan konsisi display barang. Tags aplikasi kasir, aplikasi minimarket, aplikasi pos, aplikasi toko, program kasir, program minimarket, program pos, program toko, software kasir, software minimarket, software pos, software toko June 15, 2016 inovaPOS June 15, 2016
landasanuntuk memperjelas tujuan dari tugas akhir dan skema analisis terkait studi kasus yang akan dikerjakan dalam tugas akhir. Dalam kerangka TA yang dibuat, penyelesaian Tugas Akhir dilandasi oleh tiga komponen, yaitu : 1. Tahap, adalah komponen yang berisi hal-hal yang menjadi gambaran yang akan dikerjakan dalam tugas akhir. 2.
A. PlanogramIstilah planogram atau layout pada umumnya dipakai untuk menunjukkan rencana visual tentang penempatan produk di rak-rak display PLANOGRAM Menurut Oxford Learner’s Pocket Dictionary, planogram yang berarti sebuah diagram atau model yang menunjukkan penempatan produk di rak-rak retail untuk memaksimalkan JUGA Pengertian Proposal UsahaPlanogram disebut juga sebagai diagram yang menunjukkan bagaimana dan di mana stock keeping unit SKU retail tertentu harus ditempatkan di rak, tempat penyimpanan ataupun dipajang untuk meningkatkan volume PLANOGRAM Planogram adalah salah satu alat merchandising terbaik untuk menyajikan produk kepada pelanggan. Selain itu, planogram juga memberikan beberapa manfaat positif seperti berikut Menandai potensi pada tiap sudut ruangan sebuah sebuah kepuasan kepada pelanggan dengan daya tarik visual yang lebih persediaan yang ketat dan pengurangan PLANOGRAM a. Tujuan Planogram untuk RetailerMeningkatkan volume strategi dalam meningkatkan laba gross profit.Menentukan proses pengisian ulang Tujuan Planogram untuk KonsumenMemudahkan konsumen untuk mencari produk di rak proses pemilihan produk berdasarkan harga dan konsumen berbelanja dengan hemat PLANOGRAMMemuaskan konsumen dengan tampilan visual yang lebih persediaan yang lebih ketat dan mereduksi terjadinya kehabisan stock Kemudahan pengisian Membuat PlanogramPlanogram atau space management merupakan suatu konsep yang secara sederhana dapat dipahami sebagai suatu konsep atau rencana pemajangan produk berdasarkan alur kebiasaan belanja Pembuatan PlanogramPembuatan desain planogram dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu sebagai berikut a. Mengklasifikasikan Barang Slow dan Fast MovingData penjualan barang slow dan fast moving dapat digunakan untuk mengetahui barang mana yang seharusnya lebih banyak dipesan dan barang mana yang seharusnya tidak perlu banyak barang slow dan fast moving dapat pula digunakan sebagai salah satu cara penentu dalam meletakkan barang-barang yang kosong pada rak di end caps, dan juga sebagai penambah space untuk barang fast apabila terdapat barang yang kosong dalam satu rak dengan kategori Membuat Layout RetailLayout toko mencakup layout ruang pamer di mana fixture perlengkapan atau alat peraga ditempatkan, fixturing tipe fixture, seperti rak kacau gondola, dan lain-lain yang digunakan untuk menata barang, display, dan suasana toko perlengkapan toko, pencahayaan, dan pemberian kartu produk.BACA JUGA Pengertian Tata Letak LayoutDasar - Dasar Komunikasi BisnisPengertian Broadcast Beserta Ruang LingkupnyaSalah satu komponen kunci dari layout toko adalah penempatan fixture perlengkapan atau alat peraga yang harus diatur sedemikian rupa sesuai dengan alur/arus lalu lintas pengunjung atau konsumen Layout TokoTujuan dari layout sendiri adalah untuk mendekatkan produk kepada konsumen agar tersedia dalam tempat dengan jumlah yang tepat, untuk kenyamanan dan kemudahan untuk memperoleh produk, serta untuk efisiensi dan efektivitas space yang Manfaat LayoutManfaat kegunaan tempatKegunaan ini didapatkan konsumen karena dengan layout yang baik produk akan ditempatkan pada tempat yang dapat didatangi oleh kegunaan informasiInformasi bermanfaat sebagai penjelas kepada konsumen sehingga konsumen terbujuk agar membeli dan meningkatkan jumlah konsumen agar tidak melupakan produk dan tempatnya layout.Manfaat kegunaan waktuHal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa konsumen dapat memperoleh produk pada saat yang Jenis-Jenis LayoutPola arus bebas free flow patternPola kisi grid patternPola gabungan mixed layoutc. Membuat Desain PlanogramData Riwayat PenjualanDimensi Rak ShelvingDimensi Produk d. Mengklasifikasikan Barang Sesuai dengan Kategorinya1. Proses Mendefinisikan Kategori pada Sebuah RetailPada dasarnya, terdapat lima proses dalam mendefinisikan kategori-kategori pada sebuah retail, yaitu sebagai berikut Menentukan kebutuhan dari apa yang memberikan solusi serupa untuk memenuhi kebutuhan produk barang terkait dan produk subtitusi untuk tipe pengelolaan berbagai pengelompokan pada Tahap Klasifikasi Barang pada Manajemen KategoriMerchandise divisionMerchandise departemenMerchandise groupMerchandise familyMerchandise subfamilyMerchandise item codeMerchandise item subcode
Berikutini adalah rumus perhitungan harga pokok penjualan (HPP) perusahaan manufaktur: HPP Perusahaan Manufaktur = Barang tersedia untuk dijual - persediaan akhir. Di atas adalah rumus yang digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan. Komponen tersebut wajib dipahami sebelum bisa menemukan berapa besar HPP dari suatu produk. Pengertian Planogram Planogram adalah sebuah rencana atau skema penempatan produk di rak toko atau minimarket. Planogram dapat membantu toko atau minimarket dalam mengoptimalkan ruang toko, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan penjualan produk. Dalam sebuah planogram, produk yang sering dibeli bersama ditempatkan di dekat satu sama lain, sehingga pelanggan dapat dengan mudah menemukan dan membeli produk tersebut. Fungsi Planogram Fungsi planogram adalah untuk membantu toko atau minimarket dalam menampilkan produk dengan cara yang optimal, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk. Planogram juga dapat membantu toko atau minimarket dalam mengelola persediaan dan memperbarui stok produk secara teratur. Tujuan Planogram Tujuan planogram adalah untuk meningkatkan efisiensi ruang, meningkatkan penjualan produk, dan memperbaiki pengalaman belanja pelanggan. Dengan menggunakan planogram, toko atau minimarket dapat menampilkan produk secara strategis sehingga pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari. Selain itu, planogram dapat membantu toko atau minimarket dalam mengelola persediaan dan memperbarui stok produk secara teratur. Contoh Gambar Planogram Berikut adalah contoh gambar planogram untuk sebuah rak minuman di toko atau minimarket Pada gambar di atas, produk minuman ditempatkan di rak sesuai dengan kategori dan merek. Produk minuman dengan merek yang sama ditempatkan di dekat satu sama lain dan dikelompokkan berdasarkan jenis minuman. Pada bagian atas rak, terdapat signage yang menampilkan informasi tentang jenis minuman dan merek minuman yang tersedia di rak tersebut. Contoh Implementasi Planogram Berikut adalah contoh implementasi planogram pada sebuah rak di toko atau minimarket Pada gambar di atas, produk susu ditempatkan di rak dengan kategori dan merek yang jelas. Produk susu dengan merek yang sama dikelompokkan bersama-sama dan ditempatkan di bagian atas rak, sedangkan produk susu dengan merek yang berbeda ditempatkan di bagian bawah rak. Pada bagian atas rak, terdapat signage yang menampilkan informasi tentang merek susu yang tersedia di rak tersebut. Dengan menggunakan planogram yang tepat, toko atau minimarket dapat meningkatkan efisiensi ruang dan meningkatkan penjualan produk. Planogram juga dapat membantu pelanggan dalam menemukan dan membeli produk yang mereka cari dengan mudah dan memperbaiki pengalaman belanja mereka. Terima kasih, Tim

Pemajanganproduk seperti gambar di atas dinamakan a. floor display b. wing stage c. gondola end d. dancing up e. clip strip 38. Perhatikan Planogram di bawah ini! Planogram tersebut merupakan penataan produk memakai jenis Brandblocking . a. horizontal b. heksagonal c. diagonal d. trigonal e. vertikal 39.

Dalam dunia usaha pengecer retail, istilah planogram seringkali dipakai untuk menunjukkan rencana visual yang menunjukkan penempatan produk di rak-rak display pengecer. Planogram ini sering disampaikan dalam bentuk diagram atau gambar dan biasanya ditangani oleh visual merchandising atau tim merchandising. 1. Pengertian planogram Secara umum planogram dapat diartikan sebagai sebuah teknik visual baik berupa diagram, bagan, foto, gambar dan sebagainya yang memberikan secara terperinci dan mendetail mengenai informasi penempatan tiap-tiap produk display pengecer untuk tujuan produktivitas perusahaan, pengertian produktivitas terkait pada penjualan dan biaya. 2. Tujuan planogram Planogram digunakan untuk menciptakan konsistensi antara lokasi toko, untuk menyediakan alokasi ruang gerak yang tepat untuk meningkatkan daya tarik visual merchandising, dan untuk membuat saran penyandingan produk. Tujuan akhir dari planogram adalah memandu dan memusatkan upaya penataan barang di dalam toko yang kemudian menghasilkan penjualan eceran yang meningkat. Namun, demikian dalam konteks bisnis ritel tujuan dari program ini dapat dilihat dari dua sisi yaitu tujuan untuk retailer dan konsumen. a. Tujuan planogram untuk retailer Bila dilihat dari segi retailer planogram memiliki beberapa tujuan sebagai berikut. 1 Meningkatkan volume penjualan. 2 Membuat strategi dalam meningkatkan laba. 3 Menentukan proses pengisian ulang produk. 4 Membuat display produk yang lebih teratur dan rapi. 5 Menentukan tata letak produk berdasarkan basic product,fast moving, slow moving, produk captaincy, home brand dan new item product. 6 Sebagai faktor bergaining position dengan pihak supplier. 7 Untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses pengisian ulang produk. 8 Pengendalian persediaan barang. b. Tujuan planogram untuk konsumen Adapun tujuan dari planogram untuk konsumen sebagai berikut. 1 Memudahkan konsumen untuk mencari produk di rak pajangan. 2 Membantu proses pemilihan produk berdasarkan harga dan kualitas. 3 Membantu konsumen berbelanja dengan hemat waktu. 4 Meningkatkan rasa nyaman saat berbelanja. 3. Manfaat planogram a. Menandai potensi penjualan pada tiap sudut ruangan sebuah toko. b. Memuaskan pelanggan dengan daya tarik visual yang lebih baik. c. Kontrol persediaan yang ketat dan pengurangan out of stocks. d. Penggantian produk lebih mudah bagi staf. e. Posisi produk yang lebih baik. f. Alat komunikasi yang efektif kepada setiap staf untuk mendisplay barang. 4. Keuntungan planogram a. Memuaskan konsumen dengan tampilan visual yang lebih baik. b. Pengendalian persediaan yang lebih ketat dan mereduksi terjadinya kehabisan stok. c. Kemudahan pengisian produk. d. Mempermudah penempatan produk sejenis. e. Tools komunikasi yang efektif untuk staf dalam hal display. f. Memastikan penempatan produk. g. Peningkatan penjualan. h. Menetapkan potensial penjualan untuk setiap inch dari ruang ritel. i. Membangun prestasi dengan sudut pandang 3D dan analisis penjualan. j. Menghasilkan analisis gap untuk memahami hilangnya kesempatan. k. Membandingkan distribusi produk dengan toko lainnya. 12. Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari Tugas Akhir adalah : 1. Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan dalam mengindentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah iptek, 2. Sebagai ujian akhir untuk memperoleh kualifikasi Sarjana S-1, Teknik Industri - 2 3.
Planogram adalah perancangan visual yang mengatur penempatan merchandise pada rak, biasanya planogram dibuat oleh visual merchandiser atau tim marketing. Planogram adalah diagram visual yang memberikan detail penempatan dari setiap merchandise di dalam store. Skema yang dibuat juga menyangkut tentang pada lorong mana suatu merchandise harus ditempatkan. Planogram biasa digunakan untuk menciptakan konsistensi antar store, untuk menyajikan ruang yang sesuai untuk suatu merchandise, menyajikan tampilan yang lebih menarik, dan untuk menciptakan saran produk yang saling terkait. Tujuan utama dari planogram adalah untuk memandu dan menjadi salah satu bagian dari visual merchandising, yang selanjutnya untuk meningkatkan nilai penjualan. Planogram didesain untuk memaksimalkan penggunaan ruang dengan meletakkan merchandise di lokasi yang tepat sehingga volume penjualan merchandise tersebut mencapai nilai maksimum. Planogram dimaksudkan untuk menjamin bahwa store telah mengoptimalkan penjualan dari item yang mereka tawarkan. Planogram juga memberikan guideline spesifik tentang tata letak merchandise bagi karyawan sehingga konsumen dan karyawan sama-sama mengerti dimana suatu merchandise diletakkan dan dimana merchandise tersebut bisa ditemukan. Planogram sangat penting terutama bagi retailer besar dengan ratusan hingga ribuan jenis merchandise yang dijual di dalam store. Dengan memanfaatkan planogram, setiap store yang menjadi franchise akan memiliki tampilan yang serupa sehingga muncul konsistensi antara satu store dengan store lain. Salah satu contoh skema planogram di suatu supermarket. Sumber. Planogram dapat membantu meningkatkan nilai penjualan, bersamaan dengan perencanaan visual merchandising yang baik. Ketika seorang konsumen datang untuk membeli satu item, penataan merchandise yang dirancang dengan planogram yang tepat akan memotivasi pembeli untuk membeli produk tambahan yang sebenarnya tidak mereka rencanakan, bahkan yang mereka tidak tahu apakah mereka menginginkannya atau membutuhkannya. Serupa, konsumen yang datang untuk membeli suatu produk spesifik dapat menentukan alternatif pilhan yang kemungkinan turut menjadi barang yang mereka beli. Manfaat dari penggunaan planogram Meningkatkan nilai penjualan potensial per satuan ukuran luas. Menghibur konsumen dengan tampilan visual yang lebih menarik. Mempermudah manajemen logistik sehingga ketika suatu merchandise out-of-stocks dapat dengan segera diisi kembali. Memberikan positioning yang baik untuk produk yang saling terkait. Sumber. Lalu, bagaimana langkah-langkah untuk menciptakan planogram yang baik? Mulai dari yang sederhana. Kebanyakan retailer membuat proses penciptaan planogram menjadi terlalu rumit sehingga membuang banyak waktu. Latihlah karyawan. Berikan waktu bagi karyawan untuk mengerti cara menggunakan planogram. Takarlah perencanaan. Cek laporan penjualan setiap bulannya dan lihat planogram yang digunakan. Ada baiknya sering mengganti planogram yang digunakan ketika planogram yang sedang digunakan ternyata tidak memberikan peningkatan penjualan yang signifikan. Ketahui konsumen. Konsumen lebih menyukai penempatan produk pada eye-level, selain agar konsumen dapat menyentuh dan merasakan merchandise yang dijual, penempatan produk pada eye-level akan membantu mereka berinteraksi dengan merchandise yang ingin mereka beli. Pranala luar
Olehsebab itu, inilah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat landasan teori. 1. Isi Landasan Teori. Isi di dalam teori tersebut dianggap penting karena berisi mengenai apa saja isi masalah di dalam teori tersebut, mengingat di dalam teori yang akan dipakai adalah sebagai dasar ilmiah.
Ketika kita berkunjung ke Alfamart, Indomaret, dan supermarket lainnya pastinya disuguhi rak-rak yang berisi barang dan merchandise produk yang dijual dengan visual yang sangat menarik. Pengaturan rak-rak ini disebut sebagai supermarket membuat planogram sebagai peta visualisasi secara detail mengenai posisi produk dan pengaturan rak di ritel. Dengan begitu, secara visual produk yang dijual dapat membuat konsumen ingin adalah rancangan gambar dari toko ritel untuk mengkomunikasikan secara visual barang-barang dagangannya kepada konsumennya. Untuk itu, jika kamu memiliki toko ada baiknya pahami betul cara membuat planogram seperti pada penjelasan di bawah ini. Planogram SayuranPengertian PlanogramPlanogram adalah perancangan visual yang mengatur penempatan produk yang dijual pada rak. Ini adalah tugas dari seorang visual merchandiser atau tim marketing. Planogram tidak hanya menjadi sebuah stratgei toko ritel untuk mengkomunikasikan secara visual barang dagangannya kepada konsumen, akan tetapi juga mempermudah bagi pegawai dalam menempatkan barang pada rak sesuai dengan SKU Stock Keeping Unit merchandiser membuat skema planogram termasuk tata letak lorong mana suatu produk/merchandise harus ditempatkan. Detail skema planogram tersebut akan memberikan gambaran penempatan dari setiap produk di dalam utama dari pembuatan planogram adalah untuk memandu bagi karyawan dan menjadi salah satu bagian dari visual merchandising, yang selanjutnya untuk meningkatkan penjualan dari setiap item yang dijual toko penataan produk yang dirancang dengan planogram yang tepat akan memotivasi konsumen untuk melakukan impulsive PlanogramPerusahaan waralaba biasanya menggunakan planogram untuk menciptakan konsistensi antar store. Adapun manfaat dari penerapan planogram pada sebuah store adalah sebagai berikutMenampilkan sudut atau ruang yang sesuai untuk suatu produk/merchandise sehingga produk tersebut akan tampil lebih menarik di mata konsumenMenciptakan saran produk yang saling terkait sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak untuk guideline atau panduan bagi karyawan tentang tata letak produk sehingga memudahkan baik bagi konsumen maupun karyawan untuk mencari di mana suatu produk tersebut seharusnya diletakkan dan di mana produk tersebut bisa jumlah penjualan potensial per satuan ukuran kenyamanan konsumen dalam berbelanja dengan tampilan visual yang lebih manajemen logistik untuk melihat ketersediaan stok produk sehingga ketika suatu produk mengalami out-of-stocks dapat dengan segera diisi Penerapan Planogram dan ContohnyaPlanogram didesain untuk memaksimalkan penggunaan ruang dengan meletakkan produk dagangan di lantai dan lokasi yang tepat sehingga volume penjualannya sesuai dengan target yang diinginkan. Lalu, bagaimana cara penerapan planogram yang baik? Berikut ini langkah-langkahnyaTata barang dagangan dengan hal yang paling sederhana produk terbaru dan produk promo di bagian depan rak jika atau depan yang terlaris per periode tertentu sebaiknya diletakkan pada posisi eye-level. Dengan begitu, konsumen dapat berinteraksi secara langsung dengan produk yang ingin mereka beli, entah itu menyentuh atau terdapat label yang rusak atau ada perubahan harga, segera lakukan perbaikan evaluasi dan rencanakan planogram berikutnya. Audit laporan penjualan ini penting untuk membandingkannya dengan planogram yang digunakan. Sebaiknya sering-sering untuk melakukan penggantian planogram ketika planogram yang sedang digunakan ternyata tidak memberikan peningkatan nilai penjualan yang ini adalah contoh planogram yang cukup idealSekian penjelasan mengenai planogram dan cara penerapannya beserta contoh. Planogram sangat penting terutama bagi perusahaan retailer besar dengan ribuan jenis produk yang dijual di dalam store. Dengan memanfaatkan planogram, setiap store yang menjadi franchise-nya akan memiliki tampilan yang serupa sehingga konsumen bisa membedakan antara visual merchandising store A dengan store yang karenanya, jika kamu memiliki toko dengan cabang lebih dari satu maka sebaiknya membuat planogram yang sama untuk semua cabang toko agar konsumen lebih familiar dengan brand toko milikmu. Ketika tata letak produk di semua cabang toko milikmu sama, konsumen dengan mudah memiliki ekspektasi terhadap letak produk di tokomu. Dengan begitu, konsumen akan merasa nyaman berbelanja di toko cabang mana pun.
CZzNJo9.
  • r34sl8c8hs.pages.dev/505
  • r34sl8c8hs.pages.dev/503
  • r34sl8c8hs.pages.dev/234
  • r34sl8c8hs.pages.dev/198
  • r34sl8c8hs.pages.dev/156
  • r34sl8c8hs.pages.dev/472
  • r34sl8c8hs.pages.dev/551
  • r34sl8c8hs.pages.dev/49
  • tujuan akhir dari planogram adalah